Selasa, 22 Juni 2010

Arti Pemanasan Global

Pemanasan global atau yang lebih dikenal dengan global warming adalah suatu kejadian meningkatnya temperatur rata-rata di laut dan daratan bumi. Proses menghangatnya suhu permukaan bumi ini disebabkan karena faktor pembakaran bahan bakar fosil, batu bara, minyak bumi, dan gas alam.

Pembakaran ini menghasilkan gas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang disebut dengan dengan gas rumah kaca. Seperti metana, belerang, klor, dan lain-lain. Pelepasan gas-gas tersebut menyebabkan munculnya fenomena efek rumah kaca.

Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.

Energi yang masuk ke bumi mengalami : 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diadsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi

Energi yang diadsoprsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.

Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida , nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.